Pages

1.12.11

mini tote bag


tas jinjing mini ini dibuat khusus untuk suami tercinta. haha!

cerita nya, setiap hari kami bawa bekal ke kantor. biar gampang bawa nya, kotak makan dimasukkan dalam tas jinjing dari kertas [kantong belanja] terus digantung di kaitan yang ada di motor. tapi tas berbahan kertas kan ga awet. apalagi kalo pake acara ketumpahan kuah sayur dari bekal nya. nah, biar lebih awet dan lebih gaya, saya bikin saja tas jinjing dari kain.



saya bikin dari kain sisa bahan sprei warna krem dan kain furing warna cokelat tua [supaya serasi dengan warna kotak makan nya]. karna saya ga [belum] punya mesin jahit, ini 100% dijahit tangan. untuk pinggiran nya pakai tusuk flanel, karna kalau saya pakai tusuk tikam jejak cuma satu sisi yang rapi, sisi lain nya pasti berantakan.



yang spesial dari tas ini adalah saya membuat nya reversible alias bisa dipakai bolak balik. di sisi yang polos, saya tambahkan sulaman nama suami biar lebih personal.

orang bilang tresno jalaran soko kuliner. dari perut baru ke hati. bukan saya yang memasakkan bekal untuk suami, tapi saya yakin, tiap makan bekal nya sambil lihat tas ini, pasti dia ingat saya dan jadi makin cinta [percaya diri itu harus!]

21.11.11

my block note





does your block note match your desktop background? mine sure does. yay!

akhir nya jadi juga. sesuai rencana, saya bikin block note dari sebagian sampah yang sudah saya kumpulkan. ukuran nya 22cm x 7,5cm. halaman isi nya dibuat dari potongan kertas HVS sisa printout buku agenda. cover nya dari karton yang dilapisi kertas amplop bekas. embelishment nya juga dari guntingan amplop bekas.



yang paling saya suka dari block note ini, tentu saja, embelishment nya!
saya sampai mengobrak-abrik koleksi amplop bekas saya demi mencari yang warna nya mirip sama gambar asli nya. dapat nya dengan tone yang sedikit lebih gelap. ya sudah lah.
untuk kelopak bunga nya, saya gambari saja kertas polos pakai pensil warna. saya berusaha mencontek motif asli nya semirip mungkin [sayang, saya ga pintar memotret, jadi ga tampak di gambar].
di bagian sisi yang dijilid masih berantakan. saya sudah berusaha serapih mungkin, tapi pas sudah jadi malah berkerut-kerut lagi. [sekali lagi] ya sudah lah.

tapi, tetap saja... yay!
sekarang saya punya block note yang 'gue banget'. haha!


20.11.11

handmade fabric corsage

entah karena pelit atau ga mau rugi, kalau ada barang yang saya suka, sebelum beli saya pasti mikir dulu: kira-kira saya bisa ga ya bikin sendiri? dan itu lah yang terjadi waktu saya melihat sebuah bros korsase berbahan kain yang menurut saya imut banget di sebuah gerai pernak-pernik. setelah saya pelototi si bros dari segala sisi dengan seksama dalam tempo yang cukup untuk membuat penjaga toko curiga, saya berkesimpulan: saya bisa bikin sendiri!

dan, ini lah hasil eksperimen saya...


ga sama persis dengan yang ada di toko, karena dibuat dari bahan yang berbeda, tapi saya cukup puas. yang satu ini dibuat dari kain hitam polos, sisa dari bahan rok [entah apa jenis kain nya, pokok nya cukup tebal dan agak bertekstur]. sekarang si hitam ini jadi bros andalan saya!

selain si hitam, saya juga bikin si kuning muda...


kalau yang pertama berdiameter 5cm, yang ini sedikit lebih besar, dengan diameter 8cm. dibuat dari kain furing. cerita nya, dulu saya pernah menjahit gaun dari bahan yang tipis menerawang untuk saya pakai sendiri. nah, kain furing warna kuning muda ini saya pakai untuk lapisan nya. ternyata saya masih menyimpan sisa kain furing nya. dan jadilah si kuning muda ini!


terimakasih untuk nunuy yang rela menjadi model dadakan tanpa imbalan. korsase saya ga akan tampak secantik itu tanpa kamu!

8.11.11

sampah serapah di meja kerja

saya menghabiskan waktu saya sekitar sembilan sampai sepuluh jam perhari di kantor. dari senin sampai jumat. dengan volume kerja yang tidak terlalu banyak [mungkin kalau ditotal, waktu yang benar-benar saya pakai untuk bekerja cuma sepertiga nya], hitung saja... betapa banyak waktu luang saya! jauuuuh lebih banyak daripada waktu luang selama di rumah. nah, jadi wajar saja kalau bagi saya, kantor sudah menjadi semacam 'rumah' kedua. dan meja kerja boleh lah disebut 'kamar' nya.

inilah penampakan meja saya [setelah dengan segenap usaha dijadikan sebersih-bersih nya dan serapih-rapih nya, biar layak difoto. haha!]


okay, mari kita telaah satu persatu.

highlite nya adalah barang-barang favorit yang ada di meja saya. barang favorit disini bisa diartikan sebagai barang-barang pribadi yang ga bagus-bagus amat tapi saya terlalu sayang untuk menyingkirkan nya dari permukaan meja.

dimulai dari si tempat pensil. ini termasuk barang yang tercipta begitu saja, tanpa perencanaan. pas lagi melamun sambil pegang-pegang sepotong kardus bekas yang muncul entah dari mana, tanpa sadar saya sudah mengupas lapisan paling atas nya sampai terlihat lapisan yang bergelombang itu. setelah kembali memijak bumi, saya baru mikir, ini mau diapakan ya? dan jadilah tempat pensil itu. so simple.

yang kedua adalah bantalan jarum pentul. nah nah nah, sekarang baru saya mikir, apa istimewa nya bantalan jarum pentul ini kok sampai bisa nangkring dengan manis nya di meja saya? mungkin karena saya termasuk jilbaber beraliran jarum pentul [ada jilbaber yang beraliran peniti], jadi penting buat saya untuk mempunyai sekumpulan jarum berkepala bulat warna warni yang selalu siap sedia dalam jangkauan tangan.

benda favorit selanjut nya adalah [jreng jreng jreng...] si sapi. mug kesayangan yang pernah menghilang setelah saya tinggal cuti selama tiga bulan. syukurlah bisa ketemu lagi. kenapa kesayangan? mmm... there was a time when i was into all the cowy things. dan karena ini pemberian dari koko.

last but not least, paper globe pertama saya, yang dulu pernah saya ceritakan. beda nya, kalau barang-barang yang lain walau pun ga ada bagus-bagus nya tapi jelas fungsi nya, tidak demikian dengan yang satu ini. seumur hidup nya dia seliweran di seputaran meja saya tanpa tujuan yang pasti [malang sekali nasib paper globe ini]. tapi ya itu tadi, entah kenapa saya tidak sampai hati memindahkan nya [dan ga pernah kepikiran untuk membuang nya].

mmm... saya mau mengaku. sebenar nya ada satu barang yang sangat ingin saya singkirkan: mesin fax. boleh? tidak? oh, ya sudah [usaha boleh kan].

by the way, did you notice my very own desktop background? haha! ya, saya senarsis itu.

well, itu penampakan permukaan meja saya. but, the jackpot is what lays UNDER it. di situ terletak harta karun saya yang berharga. saya bilang harta karun saya, karena saya yakin cuma saya yang menganggap segala yang ada di bawah meja saya berharga [eh, dan para pengumpul kertas bekas tentu nya].


yak. lihat saja tumpukan koran itu! dan segala kertas yang ada di atas laci itu. itu lah para amplop bekas yang saya banggakan. they do give me so many idea.

highlite nya. yang pertama, tersimpan di dalam laci adalah segala yang saya perlukan untuk bertahan hidup selama di kantor. dari tiga susun laci, yang isi nya perlengkapan kantor cuma yang paling atas saja. laci tengah dan paling bawah penuh dengan 'barang-barang saya'. if you know what i mean. haha! yang tertangkap kamera, di laci paling atas adalah segala stempel plus tinta nya dan baterai cadangan untuk keyboard dan mouse nya pak boss. di laci tengah adalah sekotak pensil warna, doubletape, dan lotion. laci paling bawah dikuasai halaman-halaman koran yang sudah saya pilah dan segala hasil keisengan tangan saya yang tidak layak dipublikasikan.

yang kedua. nah, ini adalah dosa saya. saya paling emoh membuang-buang kertas. salah fotokopi, simpan! salah print, simpan! fax report, simpan! potongan dari printout buku agenda, simpan! dan semua sampah serapah itu akhir nya menumpuk di meja saya. untuk menyembunyikan nya, saya taruh saja di balik monitor. maksud sebenar nya sih menyembunyikan, tapi ternyata tidak se-tersembunyi itu! kalau sudah banyak [atau saya sudah insyaf dan kembali ke jalan yang benar] baru saya sortir dan saya simpan di laci [iya, tetap disimpan, bukan dibuang]

dan, inilah pemandangan di daerah kekuasaan saya selengkap nya...


hey, rupa nya para sepatu turut meramaikan suasana.

saya lebih sering dapat wangsit atau cari wangsit [baca: internetan] buat bikin ini itu selama di kantor. dan memang sempat nya ya pas di kantor. kalau sudah di rumah saya lebih memilih jadi ibu yang baik dan benar saja buat si kecil. dampak nya, ruang kerja saya jadi tak ubah nya workshop dadakan. kadang saya jadi sungkan kalau ada yang lihat pas saya lagi ngutak atik segala ini itu yang tidak berhubungan sama pekerjaan. tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur tebal muka, ya lanjut saja. haha!

my next project... kepingin memanfaatkan potongan kertas dari sisa printout buku agenda yang sudah dikumpulkan. untuk dijadikan block note mungkin? we'll see.


24.10.11

digital scrapbook : spring fairy


kemarin kanaya tepat berusia 5 bulan. isn't she lovely? :)
[kali ini bikin scrapbook nya pake software untuk scrapbook beneran. haha!]

19.9.11

personalized folder [tutorial]



tepat setahun yang lalu, teman baik saya menikah. karena ga semua yang diundang bisa hadir di acara resepsi nya, maka saya mendaulat diri sendiri sebagai "pembawa pesan". saya membuat [lebih tepat nya mendandani] sebuah folder yang kemudian diisi ucapan selamat dari para kenalan.
[sebelum nya, saya mohon maap karna kualitas gambar yang ala kadar nya. haha!]


saya pilih folder dengan cover berbahan kertas untuk didandani, biar lebih gampang dilem.



untuk melapisi cover nya, saya pakai busa tipis dan kain bermotif batik.
untuk lapisan inner cover dan halaman tab nya, saya pakai art paper warna coklat tua dengan permukaan gossy.
sedangkan untuk halaman isi, saya pakai art paper warna ivory dengan permukaan dove.



biar lebih personal lagi, saya cari liontin inisial untuk dijadikan embelishment.



pertama, lepas logam yang ada di sudut cover...



setelah itu, kupas tepi lapisan inner cover di semua sisi, sekitar 1cm aja...



pakai double tape [atau lem], tempel busa tipis ke bagian depan cover folder...



setelah tertutup rapi jadi nya seperti ini...



potong kain sesuai ukuran cover folder, dengan melebihi 1cm tiap sisi...



beri lem pada inner cover, di bagian yang dikupas tadi...



pasang kain pelapis cover, rapikan tepi nya dengan cara menyelipkan ke dalam inner cover yang sudah dikupas dan diberi lem...



setelah rapi, seperti ini hasil nya...



dan ini tampak depan nya...



pasang lapisan inner cover dengan double tape. jangan lupa, lipat dulu kertas nya tepat di bagian-bagian yang seharus nya terlipat, mengikuti bentuk folder...



setelah terpasang di kedua sisi, jadi kelihatan jauh lebih rapi...



pasang kembali logam pelindung sudut cover nya...



pastikan terpasang kuat dan rapi, menjepit semua lapisan cover...



terakhir, tinggal memasang embelishment. dan, inilah hasil akhir nya...



walau pun sederhana, tapi saya puas dengan hasil kerja saya yang satu ini. karna ada banyak cinta dalam proses pembuatan nya. juga, di semua ucapan selamat dan doa yang digoreskan pada lembar-lembar di dalam nya.

oya, selamat hari jadi untuk eva dan mas heri, semoga yang terbaik selalu mengiringi langkah kalian berdua.

11.9.11

kertas kado dan amplop bekas, untuk apa?


itu adalah salah dua paper globe yang pernah saya buat. dua-dua nya dibuat dari kertas kado bekas bermotif floral yang ga terlalu saya suka dan bingung mau diapain. tapi pas sudah jadi, wah... ternyata saya suka hasil nya!

berbulan-bulan yang lalu, pas tanpa sengaja nemu tutorial paper globe disini, saya langsung napsu banget pingin bikin. karna waktu itu saya lagi di kantor, kertas yang jadi korban coba-coba saya adalah amplop-amplop bekas.
sebagai sekretaris, tiap hari saya menerima surat dinas. banyak kantor yang amplop nya berbahan dan berwarna bagus. jadilah saya kumpulin amplop yang ga dipakai itu. sayang nya saya belum sempat memfoto paper globe pertama saya yang dari amplop bekas itu.

setelah terkumpul banyak banget, amplop bekas yang besar saya daur ulang jadi amplop yang lebih kecil. ukuran nya 7cm x 15,5 cm. pas untuk diisi lembaran uang lebaran.
biar ga tampil polos, saya tempelkan guntingan-guntingan kertas kado bekas di bagian depan amplop.

inilah penampakan beberapa diantara nya...




alhamdulillah amplop-amplop itu laris manis diserbu para adik, ponakan dan sepupu. karna amplop nya yang keren apa karna isi nya ya?? haha!

10.9.11

bungkus kado dari koran



cerita nya, saya lagi semangat-semangat nya mendaur ulang. jadi, waktu saya membutuhkan kertas untuk membungkus kado, saya emoh beli kertas kado baru. haha!
karna stok kertas kado bekas saya ga ada yang ukuran nya pas, saya pikir gimana kalo pake koran bekas aja? saya memilih halaman iklan baris.

dan... inilah hasil nya...




karna telalu polos [dan keliatan ga modal banget. haha!], saya berpikir gimana ya cara nya biar jadi bagus??... ya sudah, digambari aja!
cari halaman iklan baris yang ga ada gambar nya, trus bikin sketsa gambar. tadi nya, untuk mewarnai gambar saya pingin pakai teknik mozaik [karna ga punya alat untuk mewarnai]. tapi karna ribet dan perlu waktu lebih lama, saya memilih melakukan kunjungan singkat ke minimarket dekat rumah dan membeli pensil warna. haha! [horeee... akhir nya saya punya pensil warna lagi!]

dan... inilah hasil gambar saya, si jerapah yang dicontek dengan tidak akurat dari buku kain nya naya...




biar warna nya lebih bagus, saya bersihkan dulu tinta koran pada bagian yang akan diwarnai dengan cara digosok pakai karet penghapus. juga di sekeliling gambar, untuk highlight, biar keliatan lebih jelas gambar nya. sengaja ga saya bersihkan semua tinta nya, biar tetep keliatan kalo ini dari koran [lagian capek juga kaleee kalo mau digosok-gosok semua, haha!]

setelah ditambahi tulisan nama penerima kado [bukan nama jerapah nya loh ya...], inilah hasil nya...



take a closer look...



oya, kado ini untuk athan nya mbak pita [lahir 27 agustus 2010] yang sudah tambah pinter. kalau ditanya siapa yang paling tinggi diantara binatang, dia akan menjawab: APAAHHH [yang terjemahan dalam bahasa manusia dewasa, arti nya adalah jerapah!]