Pages

18.11.13

circle template

sebagai crafter yang tidak modal, dulu, saya sering sekali mengobrak abrik dapur. hanya untuk mencari mangkuk kecil, tutup gelas, atau tutup botol. untuk apa? untuk dijiplak menjadi lingkaran dengan ukuran yang kira-kira pas dengan yang saya butuhkan saat itu. jangan tanya kenapa saya tidak menggunakan jangka! ya, jangka memang alat yang paling sesuai untuk menciptakan lingkaran dengan ukuran sesuai keinginan, tapiii... saya selalu kehilangan jangka. sama seperti selalu kehilangan karet penghapus, stapler, dan jepit rambut [adakah yang senasib dengan saya??]

hingga suatu saat, saya terpikir untuk membuat sekumpulan lingkaran dengan ukuran beragam yang bisa dibawa kemana-mana. maka, terciptalah handmade circle template a la kei ini...

handmade circle template

gampang sekali cara membuat nya. cuma, sebelum bisa mulai membuat, saya harus menemukan dulu jangka saya. haha.

saya membuat nya dari kertas yang tidak terlalu tebal, tapi cukup kaku supaya tidak mudah tertekuk. entah ini kertas jenis apa. saya mendapatkan nya dari dasar dos kertas HVS [the power of 3 Rs -reduce, reuse, recycle-].

menggunakan jangka, saya buat 9 lingkaran di atas kertas dengan diameter yang berbeda-beda. dimulai dari yang paling kecil, berdiameter 2,5cm, sampai yang paling besar berdiameter 8cm. itu adalah ukuran-ukuran lingkaran yang sering saya butuhkan saat crafting. setelah itu, semua lingkaran tadi saya potong menggunakan gunting. lalu, masing-masing lingkaran saya lubangi menggunakan pelubang kertas kira-kira 0,75cm dari tepi lingkaran. untuk menandai ukuran lingkaran, saya menuliskan diameter nya di dekat tepi lingkaran yang berseberangan dengan lubang.

saya pakai pita kain untuk menyatukan semua lingkaran. saya susun urut dari yang paling kecil sampai yang paling besar. terakhir tinggal menyatukan kedua ujung pita menjadi gelang [supaya rapi, saya pakai lem, bukan simpul]. selesai sudah!

9 lingkaran dengan diameter antara 2,5cm sampai 8cm

nah, sekarang saya tidak lagi bingung mencari tutup gelas. kapan pun saya mau membuat lingkaran, saya tinggal meraih circle template, memilih ukuran yang pas, dan menjiplak nya pada permukaan yang akan saya pakai. well, kecuali beberapa kali ketika circle template nya terselip entah dimana karna dipakai mainan oleh kanaya. :p

25.9.13

album reuni

saya selalu menikmati kegiatan gunting-gunting dan tempel-tempel. bagaimana jadi nya kalo saya ditawari untuk gunting-gunting dan tempel-tempel dengan imbalan?? jangan ditanya.. tentu saja saya ga kuasa menolak! haha

seorang teman yang jadi panitia sebuah reunian smp, meminta saya untuk membuat album yang akan dijadikan sebagai barang bukti bahwa pernah diselenggarakan reuni. sang teman menyerahkan sepenuh nya desain dan isi nya ke saya. ini yang akhir nya agak bikin ga enak.. karna, ternyata desain saya itu too girly untuk ukuran si pemesan yang secara penampakan sangar abis. hehe. tapi sudah terlanjur jadi, akhir nya sang teman pasrah saja (mmm.. dengan sedikit paksaan sih :p).

ini cover nya

lembar pertama, sebagai "judul" album nya

salah satu lembar yang berisi sejarah dilaksanakan nya reuni

halaman penanda bagian daftar hadir

halaman penanda message board

salah satu halaman message board

halaman penanda picture gallery

semua gambar diatas didapat dengan cara memaksa sang teman untuk memotret album nya sebelum acara reuni. karena saya sendiri ga sempat memotret sebelum menyerahkan nya (sejujur nya saya baru menyelesaikan pembuatan nya beberapa menit sebelum deadline. hehe)
terimakasih, teman :)

23.9.13

[pictorial] vintage corsage



sudah agak lama saya ga membuat korsase. sampai suatu hari, saat saya membutuhkan sesuatu untuk dijadikan sebagai hadiah kecil, cuma satu yang terlintas di pikiran saya: sebuah korsase!
saya suuuuuka segala sesuatu yang bernuansa vintage. (not quite a surprise, huh?). saat saya mengobrak-abrik tumpukan kain yang saya punya, mata saya tertuju pada sepotong blacu. dan seketika saya tau korsase yang akan saya buat akan terlihat vintage enough. haha. 



untuk membuat nya saya memerlukan:

a. kain blacu yang dipotong lingkaran dengan diameter 5cm sebanyak 6 lembar (atau 12 kalau suka korsase yang lebih flowy)

b. sebuah bunga dari pita rajut dengan hiasan manik kayu untuk center piece nya (mungkin lain kali saya akan bikin lagi dan semoga sempat mengambil gambar step by step nya)

c. peniti bros dan kain felt berbentuk lingkaran dengan diameter 4cm untuk menempelkan peniti nya.



cara saya membuat nya:

1. saya lipat dua kain blacu menjadi setengah lingkaran 

2. saya lipat lagi sepertiga bagian sebelah kanan dari setengah lingkaran tadi ke arah dalam

3. saya lipat lagi sepertiga bagian sebelah kiri dari setengah lingkaran tadi ke arah luar, sekarang bentuk nya menjadi kerucut sepertiga lingkaran

4. saya jahit ujung kerucut untuk menahan agar bentuk nya tidak berubah. 



5. saya lakukan lagi langkah 1 sampai 3 untuk potongan kain kedua. setelah berbentuk kerucut, saya jahit ujung nya dengan menggunakan benang yang sama dengan benang yang digunakan untuk kerucut pertama (langkah 4). jadi nya, kerucut pertama dan kedua bergandengan

6. saya lakukan terus sampai terbentuk sebuah lingkaran sempurna yang terdiri dari 6 kerucut (untuk korsase yang lebih flowy, bisa dibuat satu lingkaran lagi, kemudian ditumpuk)

7. saya rekatkan center piece di tengah lingkaran, lalu saya pasang peniti bros nya. dan sebuah korsase cantik sudah siap diberikan pada seorang kawan. yes! it's sooo easy :)

20.9.13

fiksi seratus kata #3

“Lihat! Sudah hampir terbenam sempurna!”

“Iya... aku lihat. Bagus, ya?”

“Taruh dulu kameramu. Lihatlah langsung, bukan dari balik lensa.”

“Sama saja. Begini bisa sekalian dipotret.”

“Tidak sama. Kamu melewatkan momennya.”

“Aku merekam momennya!”

“Kamu merekam gambar. Bukan saat ini.”

“Saat ini?”

“Sunset, kamu, aku.”

“Aku bisa memotretmu. Memotret kita berdua. Dengan latar belakang sunset.”

“Duduklah bersamaku. Pejamkan matamu. Dengarkan ombak. Rasakan angin. Hirup laut itu kedalam tubuhmu. Lihatlah dengan rasa. Rekam dalam ingatanmu.”

“Tapi aku bisa lupa rasanya. Foto-foto ini membantuku mengingat.”

“Sibuk dengan kameramu, hanya membuatmu tidak tahu rasanya. Kemarilah... Kalau nanti kamu lupa, kita buat ingatan yang baru.“

27.3.13

[pictorial] fabric yoyo

i loooooove fabric yoyos.
saking suka nya sampai-sampai tanpa saya sadari, saya [hampir] selalu menyertakan nya di setiap kei's things. salah dua nya seperti yang saya tempelkan pada dress untuk kanaya dan jepit rambut nya di sini.
akhir-akhir ini saya sedang rajin bikin korsase. dan, korsase saya juga ga luput dari serbuan para yoyo yang imut-imut itu.
here are some of them...

prettification : satu floral yoyo di atas selembar kain felt yang diberi embelishmet berupa potongan kain, kancing dan pita. romantic!


yoyo clubs : paket kombo! ga tanggung-tanggung, tiga sekaligus. disusun di atas kain tule. simply cute, aren't they?



  
playful : yoyo yang dikombinasikan dengan berbagai macam embelishment. did anyone see that it was meant to be a cute peacock? no? well, it was.



sweet : baby pink yoyo yang diberi hiasan beads di tengah nya, membuat mini-hat hair-clip ini tampak manis.


saya selalu punya stok yoyo dalam berbagai ukuran, motif dan warna. kenapa? karna saya juga suuuuuuukaaaaaaa bikin nya. it's easy peasy. and fun. and addicted.
sesungguh nya ada beberapa cara untuk membuat yoyo [yang saya tau], tapi cara yang paling sering saya pakai adalah yang berikut ini:

 

1. saya siapkan kain yang akan digunakan. biasa nya saya ga pernah mengukur kain yang akan saya pakai, cukup kira-kira aja. haha. tapi, kali ini saya ukur dulu, panjang nya 20cm dan lebar nya 4cm.


2. saya lipat dua kain nya dengan sisi bagus nya ada di dalam lipatan.


3. saya jahit pertemuan dua sisi pendek nya. kalau ukuran yoyo yang dibuat ga terlalu besar, tusuk jelujur saja sudah cukup.


4. jadi nya seperti ini. tenang saja.. ga perlu terlalu rapi kok jahitan nya. *ngeles*


5. saya buka lipatan kain sehingga bentuk nya menyerupai pipa besar.


6. kemudian saya balik, sehingga sekarang sisi bagus nya yang menghadap ke luar.


7. saya lipat dua, melintang memotong panjang kain dengan sisi bagus nya menghadap ke luar [saya pertemukan sisi atas dan bawah pipa].


8. saya jahit dengan tusuk jelujur yang agak panjang-panjang di sepanjang tepian pertemuan dua sisi tadi. saya mulai dari sambungan kain, terus melingkar sampai kembali ke titik awal.


9. hasil nya seperti ini.


10. this is the magical step. saya tarik ujung benang dari tusukan terakhir sampai mentok. sim salabim. seketika pipa yang buruk rupa berubah menjadi puteri yoyo yang cantik jelita.


11. saya jahit mati di sekitar sambungan, kemudian saya potong benang nya dan dirapikan. this is it.


nah, kenapa saya suka dengan teknik ini untuk membuat yoyo?
yang pertama karna hasil nya rapi. bagian yang paling ga rapi cuma bagian tengah nya. untuk menyembunyikan bagian ini kan gampang banget, tinggal tambahkan embelishment apa aja.
yang kedua karna bisa dibuat dari kain seukuran apa aja. mau kain yang cuma seupriiiiit juga bisa loooh. yang perlu diingat adalah ukuran sisi pendek kain akan menjadi diameter yoyo yang dibuat. dan, ukuran sisi panjang nya akan menentukan kerapatan kerut nya.


note: saya sedang malaaas ngedit gambar sebelum diunggah. jadi, mohon dimaklumi ke-pas-pas-an nya postingan ini. *ngeles lagi*

22.3.13

fiksi seratus kata #2

Pelayan menyodorkan secarik kertas dengan tulisan tangan yang sangat dikenalnya:

kangen ngobrol...

Seketika ingatan lama menyeruak. Tentang obrolan telepon hingga larut. Obrolan tidak penting yang saat itu terasa sangat penting. Yang memendekkan jarak menjadi hanya sejauh jantung dan gagang telepon dalam genggaman.

Puteri mendapati sosok penulisnya. Tersenyum ke arahnya dengan tatapan meminta jawaban.

Cukup satu anggukan dan mereka bisa meninggalkan restoran ini, menuju masa lalu. Mereka bisa mengobrol lagi. Mungkin tentang mengapa baru sekarang dia menemukannya. Padahal dulu, Puteri tak pernah hilang dari hidupnya.

Puteri menggeleng pelan. Di kejauhan, senyum itu memudar diikuti anggukan lemah.

Puteri yakin, dia pasti mengerti.

5.2.13

felt fake food

kalau saya lamaaaa ga muncul di sini dengan post baru, ada dua kemungkinan : saya sedang malas-malas nya sampai ga ada bahan untuk dipost, atau.. saya sedang sibuk-sibuk nya bikin ini itu sampai ga sempat buka halaman ini.
alhamdulillah kondisi yang terakhir lah yang sedang terjadi sekarang. haha.
tapi.. saking banyak nya yang ingin saya bagi di sini malah membuat saya bingung mau mulai dari mana. akhir nya saya pilih dari yang paling baru dibikin saja. 

beberapa minggu yang lalu, kanaya dibelikan set mainan masak-masakan [untuk mengimbangi bola yang dibelikan ayah nya. ya, bola!]. supaya kanaya lebih betah main nya [dan ga beralih main bola], saya bikinkan makanan mainan. yaaah.. karna saya ga bisa bikin makanan beneran, setidak nya saya bisa bikin makanan bohongan. berbekal beberapa lembar kain felt, sejumput dacron dan lem.. voila! this is it.. felt fake food a la kei... 



percobaan pertama saya menghasilkan mi goreng dengan telur ceplok dan empal goreng [ato mendol? -kalau ada yang tau mendol-] sebagai pelengkap.
karna ini adalah kali pertama saya bikin felt fake food dan ini 100% trial and error bagi saya, jadi mohon dimaafkan kalau hasil nya sangaaaat... mmm.. tidak mirip makanan. haha.


bagaimana saya bikin nya?
oh, jangan hiraukan resep abal-abal yang saya tempel pada gambar. haha.

yang pertama saya bikin adalah si telur mata sapi, cara nya:

1. saya gambar pola di atas kertas  dengan bentuk lingkaran ga sempurna [kalau terlalu sempurna malah kurang terlihat real]. saya gunting pola nya, lalu saya tempelkan pada kain felt warna putih dan saya gunting mengikuti pinggiran pola. saya ga suka menjiplak pola di atas kain felt warna terang baru kemudian menggunting nya karna akan menimbulkan bekas garis pensil/pulpen.
2. saya gunting kain felt warna kuning untuk kuning telur nya.
3. saya oleskan lem [saya pakai lem sintetik yang ga berwarna] di tengah-tengah kain felt putih, kemudian saya ambil sejumput dacron dan saya rekatkan di atas nya.
4. saya oleskan lem pada salah satu sisi kain felt kuning, kemudian saya rekatkan di atas dacron.
5. saya rapikan dacron yang masih ga tertutupi sambil menekan-nekan pinggiran kain felt kuning supaya lebih menempel pada kain felt putih. sudaaaah... telur mata sapi siap untuk dihidangkan!

setelah si telur jadi, saya bikin mi nya. ini guampaaaang banget. cara saya bikin mi:

1. saya gunting kain felt warna kuning menjadi lingkaran.
2. pernah lihat obat nyamuk bakar? nah, saya gunting lingkaran tadi mulai dari tepi lingkaran terus mengikuti alur seperti obat nyamuk bakar sampai lingkaran habis.
3. jadi deh pita yang puanjaaaaaang melingkar-lingkar serupa mi. karena hanya berupa satu bagian, jadi mi mainan ini ga mudah tercecer seperti mi sungguhan.

yang terakhir, si empal / mendol / that ugly brown thing..
kalau boleh jujur, sesungguh nya saya pingin menyingkirkan yang ini. tapi karena saya ga punya gambar lain yang tanpa si cokelat aneh ini, ya sudahlah.. haha.
masih berminat untuk tau cara saya bikin nya? kalau ga, ya dilewati saja bagian ini..

1. saya gunting kain felt membentuk pita selebar kurang lebih 0,5cm.
2. sambil mengoleskan lem pada setiap beberapa cm, saya gulung pita itu menjadi bentuk oval.
3. saat saya rasa ukuran nya cukup, saya potong pita nya dan ujung nya saya lekatkan dengan lem.


walau masih acak adut, ternyata kanaya suuukaaaa sama mainan baru nya. ini membuat saya jadi makin semangat untuk bikinin kanaya fake food lain nya.



pada percobaan kedua, saya bikin a slice of pizza!
kanaya belum pernah makan pizza. dan saya ga ada rencana memberikan pizza untuk kanaya dalam waktu dekat, tapi ga ada salah nya dia tau ada makanan yang nama nya pizza [sejujur nya saya saja yang memang pingin nyoba bikin fake pizza]. haha.



sekali lagi, abaikan saja resep pada gambar!
nah, cara saya bikin homemade pizza:

1. saya buat pola di atas kertas berbentuk 1/8 lingkaran yang sempurna, lalu saya gunting. ini akan menjadi roti nya.
2. saya gunting kain felt warna krem mengikuti pinggiran pola.
3. kalau makan pizza, saya lebih suka yang pinggiran nya diisi keju. jadi saya juga bikin isi keju di pinggiran fake pizza ini. cara nya saya gunting kain felt sewarna keju [kuning muda banget] berbentuk persegi panjang yang ukuran panjang nya kira-kira sedikit lebih panjang daripada pinggiran roti [bagian melengkung] kemudian sisi lebar nya saya gulung. supaya gulungan nya ga terbuka, saya oleskan sedikit lem untuk menahan nya.
4. saya letakkan keju nya di tepi roti, lalu saya lipat sedikit tepi roti sampai keju nya tertutupi. saya beri lem supaya ga lepas lipatan nya.
5. sekarang saat nya membuat topping nya. saya buat topping nya terdiri dari sosis [kain felt merah tua dipotong bulat-bulat], jamur [kain felt abu-abu dipotong bentuk jamur], daging [kain felt cokelat tua dipotong cincang kecil-kecil] dan paprika [kain felt merah, hijau dan kuning dipotong kotak-kotak kecil].
6. sebelum diberi topping, saya buat dulu saus nya. nah, ini adalah penemuan terbesar saya. tadi nya saya sempat putus asa karena pizza saya ga tampak seperti seperti pizza sungguhan tanpa ada saus berbumbu yang dioleskan pada roti nya sebelum ditaburi topping. saya ga tau gimana cara nya bisa bikin sesuatu yang menyerupai lapisan saus ini. well.. where there's a will, there's a way! saya iseng menyobek-nyobek sisa guntingan kain felt yang saya kumpulkan [ya, saya masih aja selalu menyimpan segala sampah sampai yang terkecil sekali pun] dan hasil nya.. surprisingly adalah apa yang saya butuhkan. jadi saya ambil kain felt warna cokelat kemerahan, lalu saya cabik-cabik dengan kuku sampai bentuk nya menjadi seperti kapas. cabikan inilah yang saya jadikan lapisan saus berbumbu nya. juga untuk efek gosong pada bagian atas pinggiran roti nya. haha.
7. terakhir, saya tinggal memasang topping nya dengan bantuan lem. selesai sudah!



keliahatan nya enak kan? tuuuh.. kanaya saja suka!