Pages

27.3.13

[pictorial] fabric yoyo

i loooooove fabric yoyos.
saking suka nya sampai-sampai tanpa saya sadari, saya [hampir] selalu menyertakan nya di setiap kei's things. salah dua nya seperti yang saya tempelkan pada dress untuk kanaya dan jepit rambut nya di sini.
akhir-akhir ini saya sedang rajin bikin korsase. dan, korsase saya juga ga luput dari serbuan para yoyo yang imut-imut itu.
here are some of them...

prettification : satu floral yoyo di atas selembar kain felt yang diberi embelishmet berupa potongan kain, kancing dan pita. romantic!


yoyo clubs : paket kombo! ga tanggung-tanggung, tiga sekaligus. disusun di atas kain tule. simply cute, aren't they?



  
playful : yoyo yang dikombinasikan dengan berbagai macam embelishment. did anyone see that it was meant to be a cute peacock? no? well, it was.



sweet : baby pink yoyo yang diberi hiasan beads di tengah nya, membuat mini-hat hair-clip ini tampak manis.


saya selalu punya stok yoyo dalam berbagai ukuran, motif dan warna. kenapa? karna saya juga suuuuuuukaaaaaaa bikin nya. it's easy peasy. and fun. and addicted.
sesungguh nya ada beberapa cara untuk membuat yoyo [yang saya tau], tapi cara yang paling sering saya pakai adalah yang berikut ini:

 

1. saya siapkan kain yang akan digunakan. biasa nya saya ga pernah mengukur kain yang akan saya pakai, cukup kira-kira aja. haha. tapi, kali ini saya ukur dulu, panjang nya 20cm dan lebar nya 4cm.


2. saya lipat dua kain nya dengan sisi bagus nya ada di dalam lipatan.


3. saya jahit pertemuan dua sisi pendek nya. kalau ukuran yoyo yang dibuat ga terlalu besar, tusuk jelujur saja sudah cukup.


4. jadi nya seperti ini. tenang saja.. ga perlu terlalu rapi kok jahitan nya. *ngeles*


5. saya buka lipatan kain sehingga bentuk nya menyerupai pipa besar.


6. kemudian saya balik, sehingga sekarang sisi bagus nya yang menghadap ke luar.


7. saya lipat dua, melintang memotong panjang kain dengan sisi bagus nya menghadap ke luar [saya pertemukan sisi atas dan bawah pipa].


8. saya jahit dengan tusuk jelujur yang agak panjang-panjang di sepanjang tepian pertemuan dua sisi tadi. saya mulai dari sambungan kain, terus melingkar sampai kembali ke titik awal.


9. hasil nya seperti ini.


10. this is the magical step. saya tarik ujung benang dari tusukan terakhir sampai mentok. sim salabim. seketika pipa yang buruk rupa berubah menjadi puteri yoyo yang cantik jelita.


11. saya jahit mati di sekitar sambungan, kemudian saya potong benang nya dan dirapikan. this is it.


nah, kenapa saya suka dengan teknik ini untuk membuat yoyo?
yang pertama karna hasil nya rapi. bagian yang paling ga rapi cuma bagian tengah nya. untuk menyembunyikan bagian ini kan gampang banget, tinggal tambahkan embelishment apa aja.
yang kedua karna bisa dibuat dari kain seukuran apa aja. mau kain yang cuma seupriiiiit juga bisa loooh. yang perlu diingat adalah ukuran sisi pendek kain akan menjadi diameter yoyo yang dibuat. dan, ukuran sisi panjang nya akan menentukan kerapatan kerut nya.


note: saya sedang malaaas ngedit gambar sebelum diunggah. jadi, mohon dimaklumi ke-pas-pas-an nya postingan ini. *ngeles lagi*

22.3.13

fiksi seratus kata #2

Pelayan menyodorkan secarik kertas dengan tulisan tangan yang sangat dikenalnya:

kangen ngobrol...

Seketika ingatan lama menyeruak. Tentang obrolan telepon hingga larut. Obrolan tidak penting yang saat itu terasa sangat penting. Yang memendekkan jarak menjadi hanya sejauh jantung dan gagang telepon dalam genggaman.

Puteri mendapati sosok penulisnya. Tersenyum ke arahnya dengan tatapan meminta jawaban.

Cukup satu anggukan dan mereka bisa meninggalkan restoran ini, menuju masa lalu. Mereka bisa mengobrol lagi. Mungkin tentang mengapa baru sekarang dia menemukannya. Padahal dulu, Puteri tak pernah hilang dari hidupnya.

Puteri menggeleng pelan. Di kejauhan, senyum itu memudar diikuti anggukan lemah.

Puteri yakin, dia pasti mengerti.