Pages

25.2.17

traffic diorama


sejak beberapa waktu yang lalu, saya bergabung dengan grup Montessori Homeschooling Club Nusantara via whatsapp (kulwap MHSCN) yang diampu oleh Hanur Siradjie (pemilik laman ini). sudah sejak duluuuu banget, saya memang memimpikan bisa memberikan homeschooling untuk anak saya. yah, meski sampai sekarang belum terwujud, semangat itu masih tetap membara. haha. jadi, pas ada teman yang menawari join grup dengan judul mengandung kata homeschooling, saya langsung antusias.

dari nama nya, kulwap MHSCN memang fokus pada metode montessori. apa pula itu?? awal nya saya juga gak mudeng. tapi setelah diberi penjelasan di kulwap, plus gugling sana sini, jadi lumayan paham. dan sebenar nya tanpa sadar selama ini kami sudah mempraktekkan tipis-tipis :)

di kulwap MHSCN ada sesi penugasan. sama kaya di daycare nya kanaya yang rutin memberikan tugas akhir pekan untuk mengisi quality time. nah, tugas pertama dari kulwap adalah membuat diorama bertema bebas. syukur alhamdulillah tema nya bebas. karna di saat yang sama, ada tugas juga dari daycare. yaitu membuat kreasi lalu lintas 2 jalur. supaya sekali dayung, dua tugas terlampaui, dipadukan saja..
diorama + lalu lintas = diorama lalu lintas :D
ini dia jadi nya:



keterangan gambar:

1. 
ini tampak atas nya. simple banget sih. kami bikin dari kardus bekas kemasan timbangan badan yang memang bentuk nya sudah begitu dari sono nya. jadi sama sekali ga ngubah apa-apa. hehe. tinggal gambar pola jalan di permukaan dalam nya, trus dicat pake cat poster warna hitam, hijau, dan kuning. area hijau itu maksud nya taman. kalo yang kuning, itu lahan parkir. 
untuk marka jalan, kami buat dari kertas putih yang digunting lalu ditempel pakai lem.
di salah satu sisi diberi tempelan gambar pohon dan beberapa hewan yang digunting dari kertas kado bekas. cerita nya itu taman flora :D

2. 
ini penampakan setelah disusun semua pernak pernik nya. kami bikin mobil, gedung dan lampu lalu lintas. mobil dan gedung dibuat dari tripleks agak tebal yang dipotong sedemikian rupa, lalu dicat dan digambari pake spidol. 
tiang lampu lalu lintas nya dibuat dari tusuk gigi yang dilem diatas potongan stick eskrim biar bisa berdiri. sedangkan lampu nya dari kertas hitam, kuning, merah dan hijau.

3.
semua pernak pernik nya bisa dipindahkan dan disusun ulang. nah, biar praktis dan ga gampang tercecer, kalo lagi ga dipake disimpan dalam satu kantong serut berbahan kain tule (bekas wadah souvernir dari kondangan).


menurut saya penting banget mengajarkan tata tertib lalu lintas pada anak. sedini mungkin!! biar tertanam dalam-dalam sampai mereka dewasa kelak. *maap, saya emosi. apalagi tiap pulang kerja dihadapkan dengan lalu lintas ruwet bin macet gara-gara ulah pengendara yang ga patuh aturan* :(

dengan diorama seperti ini jadi gampang banget jelasin ke kanaya. mulai dari hal yang paling basic, misal nya:
- saat berkendaraan kita harus melaju di sisi kiri, 
- tidak parkir sembarangan,
- patuh lampu lalu lintas,
- arti marka jalan yang berupa garis putus-putus dan tidak.

oya, selain untuk edukasi tentang aturan lalu lintas, diorama ini juga bisa banget dipake untuk main lego. sengaja dibuat  banyak space kosong biar bisa diisi bangunan atau apa aja yang pingin dibuat dari susunan lego :)