Pages

21.11.11

my block note





does your block note match your desktop background? mine sure does. yay!

akhir nya jadi juga. sesuai rencana, saya bikin block note dari sebagian sampah yang sudah saya kumpulkan. ukuran nya 22cm x 7,5cm. halaman isi nya dibuat dari potongan kertas HVS sisa printout buku agenda. cover nya dari karton yang dilapisi kertas amplop bekas. embelishment nya juga dari guntingan amplop bekas.



yang paling saya suka dari block note ini, tentu saja, embelishment nya!
saya sampai mengobrak-abrik koleksi amplop bekas saya demi mencari yang warna nya mirip sama gambar asli nya. dapat nya dengan tone yang sedikit lebih gelap. ya sudah lah.
untuk kelopak bunga nya, saya gambari saja kertas polos pakai pensil warna. saya berusaha mencontek motif asli nya semirip mungkin [sayang, saya ga pintar memotret, jadi ga tampak di gambar].
di bagian sisi yang dijilid masih berantakan. saya sudah berusaha serapih mungkin, tapi pas sudah jadi malah berkerut-kerut lagi. [sekali lagi] ya sudah lah.

tapi, tetap saja... yay!
sekarang saya punya block note yang 'gue banget'. haha!


20.11.11

handmade fabric corsage

entah karena pelit atau ga mau rugi, kalau ada barang yang saya suka, sebelum beli saya pasti mikir dulu: kira-kira saya bisa ga ya bikin sendiri? dan itu lah yang terjadi waktu saya melihat sebuah bros korsase berbahan kain yang menurut saya imut banget di sebuah gerai pernak-pernik. setelah saya pelototi si bros dari segala sisi dengan seksama dalam tempo yang cukup untuk membuat penjaga toko curiga, saya berkesimpulan: saya bisa bikin sendiri!

dan, ini lah hasil eksperimen saya...


ga sama persis dengan yang ada di toko, karena dibuat dari bahan yang berbeda, tapi saya cukup puas. yang satu ini dibuat dari kain hitam polos, sisa dari bahan rok [entah apa jenis kain nya, pokok nya cukup tebal dan agak bertekstur]. sekarang si hitam ini jadi bros andalan saya!

selain si hitam, saya juga bikin si kuning muda...


kalau yang pertama berdiameter 5cm, yang ini sedikit lebih besar, dengan diameter 8cm. dibuat dari kain furing. cerita nya, dulu saya pernah menjahit gaun dari bahan yang tipis menerawang untuk saya pakai sendiri. nah, kain furing warna kuning muda ini saya pakai untuk lapisan nya. ternyata saya masih menyimpan sisa kain furing nya. dan jadilah si kuning muda ini!


terimakasih untuk nunuy yang rela menjadi model dadakan tanpa imbalan. korsase saya ga akan tampak secantik itu tanpa kamu!

8.11.11

sampah serapah di meja kerja

saya menghabiskan waktu saya sekitar sembilan sampai sepuluh jam perhari di kantor. dari senin sampai jumat. dengan volume kerja yang tidak terlalu banyak [mungkin kalau ditotal, waktu yang benar-benar saya pakai untuk bekerja cuma sepertiga nya], hitung saja... betapa banyak waktu luang saya! jauuuuh lebih banyak daripada waktu luang selama di rumah. nah, jadi wajar saja kalau bagi saya, kantor sudah menjadi semacam 'rumah' kedua. dan meja kerja boleh lah disebut 'kamar' nya.

inilah penampakan meja saya [setelah dengan segenap usaha dijadikan sebersih-bersih nya dan serapih-rapih nya, biar layak difoto. haha!]


okay, mari kita telaah satu persatu.

highlite nya adalah barang-barang favorit yang ada di meja saya. barang favorit disini bisa diartikan sebagai barang-barang pribadi yang ga bagus-bagus amat tapi saya terlalu sayang untuk menyingkirkan nya dari permukaan meja.

dimulai dari si tempat pensil. ini termasuk barang yang tercipta begitu saja, tanpa perencanaan. pas lagi melamun sambil pegang-pegang sepotong kardus bekas yang muncul entah dari mana, tanpa sadar saya sudah mengupas lapisan paling atas nya sampai terlihat lapisan yang bergelombang itu. setelah kembali memijak bumi, saya baru mikir, ini mau diapakan ya? dan jadilah tempat pensil itu. so simple.

yang kedua adalah bantalan jarum pentul. nah nah nah, sekarang baru saya mikir, apa istimewa nya bantalan jarum pentul ini kok sampai bisa nangkring dengan manis nya di meja saya? mungkin karena saya termasuk jilbaber beraliran jarum pentul [ada jilbaber yang beraliran peniti], jadi penting buat saya untuk mempunyai sekumpulan jarum berkepala bulat warna warni yang selalu siap sedia dalam jangkauan tangan.

benda favorit selanjut nya adalah [jreng jreng jreng...] si sapi. mug kesayangan yang pernah menghilang setelah saya tinggal cuti selama tiga bulan. syukurlah bisa ketemu lagi. kenapa kesayangan? mmm... there was a time when i was into all the cowy things. dan karena ini pemberian dari koko.

last but not least, paper globe pertama saya, yang dulu pernah saya ceritakan. beda nya, kalau barang-barang yang lain walau pun ga ada bagus-bagus nya tapi jelas fungsi nya, tidak demikian dengan yang satu ini. seumur hidup nya dia seliweran di seputaran meja saya tanpa tujuan yang pasti [malang sekali nasib paper globe ini]. tapi ya itu tadi, entah kenapa saya tidak sampai hati memindahkan nya [dan ga pernah kepikiran untuk membuang nya].

mmm... saya mau mengaku. sebenar nya ada satu barang yang sangat ingin saya singkirkan: mesin fax. boleh? tidak? oh, ya sudah [usaha boleh kan].

by the way, did you notice my very own desktop background? haha! ya, saya senarsis itu.

well, itu penampakan permukaan meja saya. but, the jackpot is what lays UNDER it. di situ terletak harta karun saya yang berharga. saya bilang harta karun saya, karena saya yakin cuma saya yang menganggap segala yang ada di bawah meja saya berharga [eh, dan para pengumpul kertas bekas tentu nya].


yak. lihat saja tumpukan koran itu! dan segala kertas yang ada di atas laci itu. itu lah para amplop bekas yang saya banggakan. they do give me so many idea.

highlite nya. yang pertama, tersimpan di dalam laci adalah segala yang saya perlukan untuk bertahan hidup selama di kantor. dari tiga susun laci, yang isi nya perlengkapan kantor cuma yang paling atas saja. laci tengah dan paling bawah penuh dengan 'barang-barang saya'. if you know what i mean. haha! yang tertangkap kamera, di laci paling atas adalah segala stempel plus tinta nya dan baterai cadangan untuk keyboard dan mouse nya pak boss. di laci tengah adalah sekotak pensil warna, doubletape, dan lotion. laci paling bawah dikuasai halaman-halaman koran yang sudah saya pilah dan segala hasil keisengan tangan saya yang tidak layak dipublikasikan.

yang kedua. nah, ini adalah dosa saya. saya paling emoh membuang-buang kertas. salah fotokopi, simpan! salah print, simpan! fax report, simpan! potongan dari printout buku agenda, simpan! dan semua sampah serapah itu akhir nya menumpuk di meja saya. untuk menyembunyikan nya, saya taruh saja di balik monitor. maksud sebenar nya sih menyembunyikan, tapi ternyata tidak se-tersembunyi itu! kalau sudah banyak [atau saya sudah insyaf dan kembali ke jalan yang benar] baru saya sortir dan saya simpan di laci [iya, tetap disimpan, bukan dibuang]

dan, inilah pemandangan di daerah kekuasaan saya selengkap nya...


hey, rupa nya para sepatu turut meramaikan suasana.

saya lebih sering dapat wangsit atau cari wangsit [baca: internetan] buat bikin ini itu selama di kantor. dan memang sempat nya ya pas di kantor. kalau sudah di rumah saya lebih memilih jadi ibu yang baik dan benar saja buat si kecil. dampak nya, ruang kerja saya jadi tak ubah nya workshop dadakan. kadang saya jadi sungkan kalau ada yang lihat pas saya lagi ngutak atik segala ini itu yang tidak berhubungan sama pekerjaan. tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur tebal muka, ya lanjut saja. haha!

my next project... kepingin memanfaatkan potongan kertas dari sisa printout buku agenda yang sudah dikumpulkan. untuk dijadikan block note mungkin? we'll see.